Medis: 54 Mayat Diidentifikasi Setelah Kekerasan Etnis Guinea

Conakry, 18/7  - Mayat 54 orang yang dibakar hidup-hidup atau dipenggal sampai mati dengan parang dalam bentrokan etnis di negara Afrika Barat Guinea telah diidentifikasi, kata dokter pada Rabu.

Kekerasan pecah di wilayah hutan selatan Senin pagi ketika penjaga stasiun bensin dari suku Guerze di kota Koule memukuli sampai mati seorang pemuda etnis Konianke telah mereka tuduh mencuri.

Perkelahian dengan cepat menyebar ke dekat ibu kota provinsi N`Zerekore, 570 kilometer (350 mil) tenggara Conakry, meninggalkan rumah-rumah hancur dan sedikitnya 80 orang terluka.

Dokter, dari rumah sakit N`Zerekore, mengatakan jumlah korban tewas akan terus meningkat karena mayat di kamar jenazah belum teridentifikasi sebab beberapa "tidak berkepala, sementara yang lain tidak memiliki surat-surat identitas ".

"Untuk 54 yang diidentifikasi, kami mengacu pada dokumen identitas mereka. Yang memiliki identitas banyak membantu kami," katanya, dan menambahkan bahwa mayat-mayat itu akan dikembalikan ke masyarakat Guerze dan Konianke.(Antara/AFP)