Headlines
Published On:Minggu, 28 Juli 2013
Posted by infosukabumi

Partai Islam Kedua Terbesar Mesir Tolak Seruan Tentara

Kairo, 25/7 - Partai Islam kedua terbesar Mesir pada Rabu menyatakan menolak seruan pemimpin tentara bagi unjuk rasa besar untuk memberinya amanat menghadapi kekerasan sesudah tentara menggulingkan presiden negara tersebut.

"Negara tidak perlu amanat untuk melakukan tugasnya selama dalam batas hukum," kata pernyataan partai Nour.

"Pelanggaran hukum harus ditangani negara, tapi pelanggaran hukum oleh negara mengancam keberadaan negara," katanya.

Kelompok Sunni pimpinan ulama berpengaruh Sheikh Yusuf Qaradawi mengeluarkan fatwa mendesak warga Mesir mengabaikan seruan panglima tentara untuk mengadakan unjukrasa mendukung tindakan keras terhadap "terorisme".

Ikatan Cendekiawan Muslim pada Rabu malam mengeluarkan fatwa, melarang warga Mesir menanggapi setiap panggilan mengarah ke perang saudara atau menutup-nutupi kekerasan terhadap pihak mana pun atau memicu hasutan.

Panglima tentara Mesir Jenderal Abdel Fattah Sisi pada Rabu menyerukan gerakan rakyat pada Jumat untuk mendukung tindakan keras pasukan keamanan terhadap "terorisme dan kekerasan".

Dengan ketegangan sudah berlangsung tinggi pada tiga pekan sesudah tentara menggulingkan Presiden Mohamed Moursi, seruan Sisi untuk berunjukrasa meningkatkan kemungkinan kekerasan maut lebih lanjut.

Seruan itu dikecam kelompok Islam di Mesir, yang menyebutnya panggilan untuk perang saudara menjelang unjukrasa besar mereka pada Jumat untuk menuntut pemulihan Moursi.

Perhimpunan Sunni Qardhawi, yang berpusat di Doha, mendesak semua warga Mesir -rakyat, partai, tentara dan polisi- menjaga keamanan negara mereka dan mencegah semua yang dapat menyebabkan perang saudara, yang merugikan semua pihak.

Dikatakannya, rakyat Mesir harus menggunakan kebijaksanaan untuk mengatasi kemelut itu, menjaga sifat damai unjukrasa mereka dan bersabar dalam semua keadaan.

Ia juga mendesak negara lain muncul dengan prakarsa mendesak untuk menyelesaikan kemelut berbahaya itu, yang mengancam keamanan Mesir serta dunia Arab dan Muslim.

Qaradawi, warga Qatar kelahiran Mesir, dipandang sebagai pemandu kerohanian Ihwanul Muslimin, tempat asal Moursi.

Sebelumnya, pada Juli, ia mengeluarkan fatwa mendesak warga Mesir mendukung pemimpin terguling itu.

Ulama berusia 86 tahun itu adalah pengulas tetap di televisi satelit Al-Jazeera, yang berpusat di Doha, dan memiliki jutaan pendukung di seluruh dunia Arab.

(Antara/Reuters)

About the Author

Posted by infosukabumi on 04.03. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By infosukabumi on 04.03. Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Partai Islam Kedua Terbesar Mesir Tolak Seruan Tentara"

Leave a reply

Diberdayakan oleh Blogger.

    Blog Archive