Jakarta, 29/7 - Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mampu menampung 12.000 penumpang setiap harinya yang memanfaatkan 26 kereta yang akan melayani penumpang ke berbagai kota di Jawa pada arus mudik tahun ini.

Wakil Kepala Stasiun Gambir, Supendi kepada Antara di Jakarta, Senin mengatakan, untuk melayani pemudik tahun ini terdapat tambahan sembilan kereta namun diperkirakan tidak akan ada puncak arus mudik di Stasiun Gambir.

"Tidak ada puncak arus mudik, ataupun arus balik karena sekarang ini tiket dijual sesuai dengan kapasitas kereta yang ada, tidak seperti beberapa tahun lalu masih belum tertata dengan rapi masih banyaknya penumpang yang berdiri," ujarnya.

Menurut Supendi, kebijakan tersebut dilaksanakan demi keselamatan dan keamanan penumpang, seperti tidak adanya pengamen yang masuk ke dalam kereta dan juga sudah tidak ada lagi penumpang yang duduk di lantai atau berdiri.

Penjualan tiket kereta api di masa Lebaran ini telah dimulai sejak 90 hari sebelumnya. Selain tiket dapat dibeli di loket juga di agen-agen resmi PT.KAI dan secara online.

Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya lonjakan antrian pembeli tiket di stasiun Gambir sendiri.

Pembelian tiket online sudah dimulai oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak Juni 2012. Meskipun awalnya sistem online masih mengalami banyak kendala, kini banyak warga masyarakat yang beralih membeli tiket secara online.

Mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana,Jakarta, Gressil mengakui, membeli tiket online jauh lebih mudah dan tidak takut untuk kehabisan.

"Kalau beli tiket langsung ke stasiun kemungkinan bisa dapat tiket di tengah-tengah arus mudik seperti ini lebih sulit. Cara online juga jauh lebih mudah dan cepat pelayanannya," ujar gadis yang akan mudik ke Cirebon Jawa Barat itu.

Stasiun Gambir menyediakan satu loket tambahan untuk melayani penukaran tiket online, karena sebelumnya hanya ada satu loket penukaran.

Hal itu dilakukan untuk melayani para pembeli tiket online yang jumlahnya semakin meningkat dibandingkan pembelian tiket secara manual atau langsung.

"Penumpang di stasiun ini adalah penumpang eksekutif dan bisnis, mereka sudah mengerti pembelian tiket secara online, sehingga pembelian secara online dapat meningkat maka untuk masa arus mudik ini loket penukaran kami tambah," ujar Wakil Kepala Stasiun Gambir Supendi.

Dia, menambahkan dengan adanya pembelian tiket secara online akan lebih meminimalisasikan terjadinya penjulan tiket secara ilegal, karena diperlukan kartu tanda pengenal saat pembelian tiket dan penukaran tiket
juga harus sesuai dengan kartu identitas yang asli.

Supendi berharap agar masyarakat membeli tiket hanya di loket-loket resmi PT KAI untuk menghindari kerugian bagi penumpang itu sendiri.

(Antara)

About the Author

By infosukabumi on 04.20. Filed under Nasional , ragam . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response