Headlines
Published On:Kamis, 01 Agustus 2013
Posted by infosukabumi

ARTAJASA CATAT 20.000 TRANSAKSI ANTARJARINGAN ATM BERSAMA

Jakarta, 31/7 - PT Artajasa Pembayaran Elektronis, pengelola jaringan ATM Bersama, mencatat 20 ribu transaksi transfer antarpengelola sistem pembayaran elektronik melalui jaringan ATM Bersama selama periode 15 hingga 29 Juli.

"Tercatat mulai dari 15 Juli sampai 29 Juli 2013, transaksi layanan transfer antar prinsipal yang melalui jaringan ATM Bersama mampu mencapai lebih dari 20 ribu transaksi," kata Direktur Utama Artajasa Arya Damar di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam media briefing bertema "Informasi Terbaru Implementasi Layanan Transfer Antar Prinsipal dan Persiapan Layanan ATM Bersama Menghadapi Libur Hari Raya Idul Fitri

Menurut Arya, sejak dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman layanan transfer antar prinsipal pada 6 Mei 2013, perkembangan layanan transfer antar jaringan pembayaran elektronik terus mendapat dukungan positif dari kalangan perbankan.

Dia menjelaskan bahwa tingginya kebutuhan transfer dana antar bank dalam masyarakat telah mendorong lahirnya layanan transfer antar prinsipal yang diinisiasi oleh Bank Indonesia sehingga pada 6 Mei 2013 tiga prinsipal sistem pembayaran di Indonesia melakukan kerjasama untuk menyediakan layanan transaksi antar jaringan bagi nasabah.

Ketiga prinsipal itu adalah pengelola jaringan ATM Alto PT Alto Network, pengelola jaringan ATM Bersama PT Artajasa Pembayaran Elektronis, dan pengelola jaringan ATM Prima PT Rintis Sejahtera.

"Sejak resmi beroperasi pada 15 Juli 2013, sebagian besar nasabah bank sudah dapat memanfaatkan layanan transaksi elektronik yang tergabung dalam prinsipal-prinsipal tersebut," ujar Arya.

Dia mengatakan saat ini sebanyak 103 bank dan lembaga selain bank sudah tergabung dalam sistem ketiga jaringan pembayaran elektronik tersebut.

Untuk implementasi layanan antar jaringan itu, menurut dia, diperlukan penyesuaian dari sisi operasional masing-masing pengelola jaringan (prinsipal) sebelum dilakukan sinkronisasi dengan bank-bank.

"Berkat kerjasama yang solid antar prinsipal dan perbankan serta dukungan dari Bank Indonesia, proses implementasi layanan ini pun dapat berjalan lancar dan sesuai rencana," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam proses implementasi fitur layanan, aspek keamanan merupakan hal yang menjadi perhatian utama, baik dari sisi prinsipal maupun sisi nasabah.

"Sedangkan di sisi bank, prinsipal telah memastikan bahwa tidak ada perubahan atau pengembangan sistem yang signifikan. Karena bank hanya perlu menambahkan kode bank saja," jelasnya.

Sementara itu, Vice President IT Development Artajasa Heru Perwito mengatakan bahwa implementasi tahap pertama dari layanan transaksi antar jaringan itu dititikberatkan pada aspek keamanan untuk jalur komunikasi yang digunakan, dan implementasi tahap kedua dititikberatkan pada aspek keamanan untuk data transaksi.

"Selain itu, penting bagi nasabah untuk memperhatikan tahapan dalam melakukan transfer dana antar bank. Mulai dari memasukkan pin, memilih fitur transfer dan kode bank, nomor tujuan rekening, saat memasukkan
nominal yang akan ditransfer. Nasabah juga perlu memastikan keseluruhan tujuan transfer dan menyimpan bukti transaksi," ujar Heru.

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa hingga akhir Juni 2013 ada 49.630 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama.

Saat ini ATM Bersama telah memiliki anggota 83 institusi, yang terdiri dari bank pemerintah, bank swasta nasional, bank asing, Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia, Bank Perkereditan Rakyat (BPR), dan Lembaga Selain Bank.

(Antara)

About the Author

Posted by infosukabumi on 03.27. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By infosukabumi on 03.27. Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "ARTAJASA CATAT 20.000 TRANSAKSI ANTARJARINGAN ATM BERSAMA"

Leave a reply

Diberdayakan oleh Blogger.

    Blog Archive