Headlines
Published On:Kamis, 01 Agustus 2013
Posted by infosukabumi

BPS: Dampak Kenaikan Bensin Pengaruhi Inflasi Juli

Jakarta, 1/8 - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan dampak kenaikan harga bensin pada Juni, mempengaruhi laju inflasi pada Juli 2013 yang tercatat sebesar 3,29 persen.

"Dampak langsung kenaikan harga bensin menyebabkan inflasi Juli dan menyumbang andil sebesar 0,77 persen," katanya dalam pemaparan di Jakarta, Kamis.

Suryamin mengatakan kenaikan bensin jenis premium, solar maupun pertamax rata-rata sebesar 23,23 persen-27,4 persen terjadi di seluruh kota, dan ikut menyebabkan kenaikan harga komoditas pangan serta harga angkutan.

Ia menambahkan, sejumlah komoditas pangan yang menyumbang inflasi antara lain bawang merah 0,48 persen, daging ayam ras 0,22 persen, ikan segar dan cabai rawit masing-masing 0,11 persen, beras 0,08 persen, telur ayam ras 0,06 persen dan rokok kretek filter 0,05 persen.

Kemudian, daging sapi dan nasi dengan lauk masing-masing menyumbang inflasi 0,04 persen, kentang, tomat sayur dan cabai merah masing-masing 0,03 persen, serta ikan diawetkan, ayam goreng, kue kering berminyak, mie dan soto masing-masing 0,02 persen.

"Harga komoditas mengalami kenaikan karena rata-rata terjadi kekurangan pasokan di pasaran, padahal permintaan meningkat. Selain itu harga bahan baku juga meningkat," ujar Suryamin.

Suryamin juga mengatakan, tarif angkutan dalam kota ikut menjadi penyumbang inflasi dengan andil sebesar 0,45 persen, tarif angkutan udara 0,08 persen dan tarif angkutan antar kota 0,07 persen.

"Dampak kenaikan harga bensin, mempengaruhi tarif angkutan dalam dan luar kota. Sedangkan tarif angkutan udara karena permintaan meningkat seiring dengan liburan sekolah," ujarnya.

Menurut dia, dampak langsung dari kenaikan harga bensin hanya akan terjadi pada Juli, karena pada Agustus mulai terjadi dampak tidak langsung dan efeknya terhadap inflasi tidak akan sebesar inflasi Juli 2013.

Sementara, komoditas yang mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi pada Juli 2013 adalah emas perhiasan yang memberikan andil 0,05 persen serta bawang putih 0,03 persen.

"Harga emas mengikuti harga emas internasional yang mengalami penurunan dan pasokan bawang putih mencukupi sehingga mengalami penurunan harga di 53 kota," ujarnya.

Dengan demikian, berdasarkan kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan menyumbang andil inflasi 1,36 persen diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi 1,5 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi 0,28 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi 0,1 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan juga menyumbang inflasi 0,02 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen serta kelompok sandang yang tercatat deflasi pada Juli sebesar 0,01 persen.

Secara keseluruhan, laju inflasi tahun kalender Januari-Juli 2013 mencapai 6,75 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) 8,61 persen. Sedangkan inflasi komponen inti Juli 0,99 persen dan inflasi inti (yoy) 4,44
persen.

(Antara)

About the Author

Posted by infosukabumi on 05.27. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By infosukabumi on 05.27. Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "BPS: Dampak Kenaikan Bensin Pengaruhi Inflasi Juli"

Leave a reply

Diberdayakan oleh Blogger.

    Blog Archive