Headlines
Published On:Kamis, 15 Agustus 2013
Posted by infosukabumi

Llama dan Kambing Jadi Pemotong Rumput Bandara Chicago

Chicago, 14/8 - Bandara O`Hare di Chicago yang super sibuk, mempekerjakan pemotong rumput yang baru yaitu kawanan domba, kambing, keledai dan bahkan llama. Ya, llama.

Llama juga bertugas menjaga domba dan kambing-kambing kecil dari serbuan coyote, sejenis anjing hutan yang berkeliaran di rerimbunan pohon di dekat salah satu bandara tersibuk di dunia itu.

Keledai juga lumayan besar dan agresif untuk menjauhkan predator dari kawanan pemakan rumput.

Seluruh awak baru itu bertugas mengunyah rerumputan sehingga membuat hamparannya bersih dari mahluk-mahluk hidup yang dapat mengganggu -- bahkan membahayakan operasional bandara.

Rumput yang panjang bukan hanya tampak berantakan, kata petugas bandara saat memperkenalkan tim baru petugas pemotong rumput itu, Selasa.

Semak-semak rumput itu juga menjadi tempat berkembang-biak hewan pengerat yang kemudian menarik perhatian burung elang serta unggas pemangsa yang lain.

"Burung dan pesawat tidak bisa bergabung," kata Rosemarie Andolino, pengawas bandara Chicago.

Sebelum ini bandara Chicago bergantung pada mesin pemotong rumput dan pengusir hama untuk menjaga hamparan rumput seluas 3.200 hektare di sekeliling O`Hare.

Namun terdapat tempat-tempat berbukit dan berbatu yang sulit dijangkau mesin pemotong rumput, malahan bisa merusak peralatan milik kota yang mahal itu.

Dan selain menghabiskan waku berjam-jam untuk memeras keringat di lapangan yang panas, tim pemindahan satwa liar bandara juga secara tetap mesti memburu binatang-binatang pengembara.

Maka, kota angin itu memutuskan mengikuti jejak bandara Seattle, San Francisco dan Atlanta serta mencari pendekatan jaman dulu (jadul).

Selain memberikan istirahat bagi tim pertamanan, menggantungkan binatang pemamah-biak untuk tugas memangkas rumput juga berpotensi mengurangi jejak karbon di bandara dan meninggalkan pemakaian bahan bakar minyak untuk menghidupkan alat pemotong rumput.

Belum jelas, berapa besar pengaruh kawanan terdiri atas 14 kambing, enam domba, dua llama dan tiga keledai dalam memberi hasil. Mereka tidak akan diizinkan berkeliaran di semua tempat dekat landasan pacu dan jalan-jalan yang menghubungkan daratan bandara.

Petugas bandara menunjuk kawasan seluas 120 are yang berpagar serta penuh rumput untuk disiangi dan akan membuat satwa-satwa itu bahagia selama beberapa blan.

Pihak bandara akan memantau, berapa lama diperlukan oleh hewan-hewan itu untuk membersihkan tiap seksi. Jika hasilnya kurang bagus, maka akan diperlukan tambahan satwa lagi dan juga kawasan merumputnya, kata Andolino.

Satu rumah makan setempat yang memelihara ternak kambing untuk memproduksi keju -- telah bekerjasama dengan kelompok penyelamat hewan dalam mengelola kawanan kambing dengan biaya 19.000 dolar untuk jangka waktu dua tahun.

"Ini proyek yang sangat mahal," tutur Andolino.

Pemadam kebakaran bandara akan menyemprotkan air pada kawanan itu selain itu juga ada petugas yang akan menggiring kawanan keluar-masuk ke sebuah trailer yang dijadikan lumbung untuk malam hari.

Ketika udara menjadi terlalu dingin untuk merumput, kawanan itu akan dipindahkan ke tempat yang lebih hangat.

Hewan-hewan itu tidak terlihat terganggu dengan derum mesin pesawat yang lepas landas di atas mereka, kata Pinky Janota dari kolam tempat istirahat hewan-hewan itu.

"Kami mendapat seekor bayi domba yang lahir pagi ini," katanya.

"Ia sehat dan menyusu pada induknya sementara pesawat lalu lalang di atas mereka," katanya.

(Antara/AFP)

About the Author

Posted by infosukabumi on 15.20. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By infosukabumi on 15.20. Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Llama dan Kambing Jadi Pemotong Rumput Bandara Chicago"

Leave a reply

Diberdayakan oleh Blogger.

    Blog Archive