Headlines
Published On:Kamis, 22 Agustus 2013
Posted by infosukabumi

MENKES Resmikan Penggunaan Vaksin Imunisasi Pentavalen

Karawang, Jawa Barat, 22/8 - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meresmikan penggunaan vaksin pentavalen untuk imunisasi pada balita di Desa Karang Pawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis.

"Tidak boleh ada satu anak yang sakit, cacat, meninggal karena sakit yang bisa dicegah dengan imunisasi," kata Menkes mengingatkan dalam sambutannya.

Vaksin pentavalen sendiri merupakan pengembangan dari vaksin tetravalen (DPT-HB) dengan menambahkan vaksin Haemophilus influenzae type b (Hib) yang diberikan dalam satu suntikan.

"Kini kelima antigen diberikan dalam satu suntikan sehingga menjadi lebih efisien, tidak menambah jumlah suntikan pada anak sehingga memberikan kenyamanan bagi bayi yang mendapat imunisasi beserta ibunya," kata Menkes.

Dengan digunakannya vaksin pentavalen (DPT-HB-Hib) bersama vaksin campak, polio dan BCG, maka program imunisasi yang semula untuk pencegahan tujuh penyakit menular (difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, tuberculosis pada bayi, polio dan campak) bertambah menjadi delapan penyakit menular melalui penambahan antigen Hib untuk mencegah pneumonia dan meningitis pada anak.

Vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib) berisi antigen yang dapat mencegah penyakit radang otak dan radang paru yang merupakan penyebab 17,2 persen kematian pada bayi.

Vaksin Hib inilah yang akan diintegrasikan pada vaksin DPT-HB yang telah lebih dulu dikenal masyarakat.

Vaksin hepatitis B (HB) bermanfaat untuk mencegah terjadinya kerusakan hati (kanker hati) sedangkan vaksin DPT terdiri atas tiga antigen yang dapat melindungi bayi/balita dari penyakit difteri, pertusis dan tetanus.

Dalam program imunisasi dasar lengkap (IDL) bayi yang baru lahir hingga berusia tujuh hari langsung mendapatkan imunisasi hepatitis B.

Saat bayi berusia satu bulan maka ditambahkan imunisasi polio dan BCG.

Kemudian berturut-turut pada usia 2, 3 dan 4 bulan bayi mendapatkan lagi vaksin polio bersamaan dengan pemberian vaksin pentavalen dan terakhir pada saat bayi berusia 9 bulan mendapatkan imunisasi campak.

"Jadi, antara usia 0 hari hingga genap 1 tahun, bayi setidaknya dibawa lima kali ke fasilitas kesehatan untuk melengkapi imunisasinya," kata Menkes.

(Antara)

About the Author

Posted by infosukabumi on 05.41. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By infosukabumi on 05.41. Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "MENKES Resmikan Penggunaan Vaksin Imunisasi Pentavalen"

Leave a reply

Diberdayakan oleh Blogger.

    Blog Archive