Headlines
Published On:Kamis, 15 Agustus 2013
Posted by infosukabumi

Normalisasi Sungai Ciliwung Terkendala Pembebasan Tanah

Jakarta, 14/8 - Program normalisasi Sungai Ciliwung yang direncanakan mulai dari Pintu Air Manggarai hingga Jembatan TB Simatupang terkendala pembebasan tanah guna melebarkan sungai dari 25 meter menjadi 60 meter.

"Upaya (normalisasi Ciliwung) ini menghadapi kendala berupa sulitnya pembebasan tanah yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kesulitan pembebasan lahan itu besar kemungkinan berdampak pada mundurnya target penyelesaian normalisasi Sungai Ciliwung.

Ia memperkirakan, bila awalnya direncanakan akan selesai pada akhir 2014, maka kemungkinan masalah lahan dapat menunda kerampungannya hingga 2015.

"Saya kira ada pengunduran, tetapi tidak terlalu jauh. Bila sebelumnya rencana selesai akhir tahun 2014, maka kira-kira akan mundur enam bulan,"kata Hasan.

Ia memaparkan, kendala pembebasan lahan tidak hanya terjadi di program normalisasi Ciliwung tetapi juga penanganan tiga sungai utama ibukota lainnya.

Tiga sungai utama tersebut adalah Pesanggarahan, Angke, dan Sunter, di mana telah banyak tanah di sekitar sungai yang dikuasai masyarakat.

Sebagaimana diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama anggota TNI Angkatan Darat (AD), Kopassus serta organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta, Rabu, bergotong-royong membersihkan Sungai Ciliwung.

Material yang dikerahkan dalam kegiatan bersih-bersih itu disediakan oleh Pemprov DKI dan TNI AD. Dari Pemprov DKI, alat-alat yang disediakan, antara lain 100 unit truk sampah, 50 unit gerobak motor, 10 unit dump truck, empat unit eksavator dan dua unit bulldozer.

Sementara itu, alat-alat yang disediakan TNI AD terdiri dari 15 unit dump truck, lima unit eksavator, tiga unit loader, tiga unit trailer, lima unit ambulans, 74 unit LCR dan 200 unit truk angkut personel.

Pembersihan Sungai Ciliwung dibagi menjadi lima sektor. Sektor I, yaitu rute Tanjung Barat hingga Bidara Cina, Sektor II Bidara Cina hingga Kampung Pulo, Sektor III sepanjang Kampung Pulo hingga Jalan Tambak, Sektor IV sepanjang Jalan Tambak hingga Masjid Istiqlal dan Sektor V sepanjang Masjid Istiqlal sampai Pademangan.

Kegiatan pembersihan tersebut melibatkan hingga 8.700 personel gabungan yang terdiri dari TNI AD, Kopassus, Pemprov DKI dan sejumlah ormas.

Sebanyak 8.700 personel tersebut dibagi secara merata ke lima sektor pembersihan, dengan rincian, di Sektor I sebanyak 1.700 personel dan Sektor II hingga Sektor V masing-masing 1.750 personel.

(Antara)

About the Author

Posted by infosukabumi on 14.25. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By infosukabumi on 14.25. Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Normalisasi Sungai Ciliwung Terkendala Pembebasan Tanah"

Leave a reply

Diberdayakan oleh Blogger.

    Blog Archive