Bogota, 30/7 - Sebuah ledakan terjadi pada jalur pipa minyak terbesar di Kolombia sehingga menyebabkan tumpahan minyak, dalam serangan yang diduga dilakukan gerilyawan sayap kiri, kata pejabat angkatan darat, Senin.

Jalur pipa Limon-Covenas sepanjang 780 km yang dioperasikan oleh perusahaan minyak AS Occidental Petroleum (Oxy) itu diserang di dekat kota Saravena di timur Kolombia, kata komandan regional angkatan darat.

Tumpahan minyak tersebut telah mempengaruhi sumber air lokal dan tanaman, meski tidak menimbulkan korban jiwa, katanya seraya menambahkan upaya perbaikan tengah dilakukan dengan penjagaan ketat tentara.

Saravena, seperti juga halnya kota-kota lain dekat perbatasan dengan Venezuela, banyak dihuni oleh kelompok pemberontak sayap kiri Tentara Pembebasan Nasional atau ELN.

Kelompok pemberontak terbesar kedua di Kolombia yang memiliki sekitar 2.500 pejuang itu, mengaku bertujuan mencegah eksploitasi sumber daya alam negara oleh perusahaan asing.

ELN menyatakan kemauannya untuk melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah, sejalan dengan negosiasi yang tengah berjalan di Havana dengan FARC, kelompok pemberontak sayap kiri terbesar di negara tersebut.

Namun pemerintah bersikukuh bahwa setiap pembicaraan hanya bisa dilakukan dengan syarat pembebasan sandera-sandera --termasuk insinyur Kanada yang disandera sejak Januari-- dan meninggalkan praktik penculikan.

(Antara/AFP)

About the Author

By infosukabumi on 05.44. Filed under mancanegara , ragam . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response