Polri Belum Temukan Motif Peristiwa Tanjung Gusta

Jakarta, 18/7 - Kepolisian masih belum menemukan titik terang terkait motif kerusuhan dan pembakaran Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara yang terjadi pada Kamis malam (11/7).

"Masih dicari dengan mengumpulkan informasi-informasi. Ini membutuhkan kerja sama para petugas lapas dan para napi yang mengetahui kejadian agar bisa mengungkap peristiwa yang sebenarnya," kata Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Kamis.

Dia menegaskan belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden kerusuhan yang berbuntut kaburnya ratusan napi tersebut.

Ada beberapa faktor yang diduga memicu kerusuhan di lapas tersebut. Diantaranya padamnya aliran listrik dan air yang membuat para napi marah serta penolakan terhadap PP Nomor 99 Tahun 2012 mengenai ketentuan remisi terhadap napi kasus terorisme, narkoba dan korupsi. Meski demikian belum diketahui penyebab pasti terjadinya peristiwa tersebut.

Hingga saat ini kepolisian telah mengamankan 105 orang napi dari total sebanyak 212 napi yang kabur dari lapas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 orang ditangkap oleh pihak kepolisian dan 24 orang lainnya ditangkap oleh pihak Kemenkumham melalui para petugas lapas maupun rutan yang berada di sekitar wilayah Medan.

Jumlah tersebut, menurut dia, bertambah sebanyak dua orang dari hari sebelumnya, Rabu (17/7) yaitu sebanyak 103 orang. "Dua orang napi yang berhasil ditangkap yakni satu orang ditangkap oleh Polresta Medan dan satu orang menyerahkan diri ke lapas," katanya.

Kepolisian masih terus berkoordinasi dengan pihak lapas untuk mendapat data identitas para napi guna memaksimalkan upaya pencarian dan pengejaran napi yang masih buron.

Selain menggencarkan razia di kabupaten, kota serta perbatasan Sumatera Utara, kepolisian juga menyebarkan foto para napi di tempat-tempat umum agar masyarakat yang mengetahui keberadaan napi bisa turut membantu penangkapan.

sumber : Antara