Published On:Kamis, 25 Juli 2013
Posted by infosukabumi
Sleman pantau jalur Evakuasi dan Barak Pengungsian
Sleman, 22/7 - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pemantauan kesiapan jalur evakuasi dan barak pengungsian jika terjadi bencana erupsi Gunung Merapi .
"Pantauan ini kami lakukan sebagai antisipasi jika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi," kata Asisten Sekda Kabupaten Sleman Bidang Pembangunan Suyamsih, Senin.
Menurut dia, terkait dengan hujan abu dan pasir halus yang terjadi pada Senin pagi, pihaknya langsung memfasilitasi kebutuhan warga yang sempat mengungsi di barak Desa Glagaharjo, Cangkringan.
"Kami sudah siapkan kebutuhan di barak, namun saat ini seluruh pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah mendistribusikan masker ke sejumlah sekolah di lereng Gunung Merapi untuk mengantsipasi kemungkinan munculnya gangguan kesehatan yaitu ISPA dan penyakit mata akibat hujan abu Merapi.
"Sedangkan untuk jalur evakuasi kami juga telah lakukan pemantauan, memang sebagian ada yang rusak akibat angkutan pasir," katanya.
Suyamsih mengatakan, pihaknya selama ini juga telah melakukan perbaikan-perbaikan jalur evakuasi pengungsian Merapi.
"Namun karena padatnya lalu lintas truk angkutan pasir Merapi, jalur evakuasi selalu ada yang rusak," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah memantau kesiapan barak-barak pengungsian dan semua sudah siap.
"Barak pengungian saat ini sudah ada, minimal di masing-masing desa ada satu barak. Memang ada beberapa barak yang fasilitas MCK rusak, namun kami sudah siapkan puluhan MCK portable," katanya.
(Antara)
"Pantauan ini kami lakukan sebagai antisipasi jika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi," kata Asisten Sekda Kabupaten Sleman Bidang Pembangunan Suyamsih, Senin.
Menurut dia, terkait dengan hujan abu dan pasir halus yang terjadi pada Senin pagi, pihaknya langsung memfasilitasi kebutuhan warga yang sempat mengungsi di barak Desa Glagaharjo, Cangkringan.
"Kami sudah siapkan kebutuhan di barak, namun saat ini seluruh pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah mendistribusikan masker ke sejumlah sekolah di lereng Gunung Merapi untuk mengantsipasi kemungkinan munculnya gangguan kesehatan yaitu ISPA dan penyakit mata akibat hujan abu Merapi.
"Sedangkan untuk jalur evakuasi kami juga telah lakukan pemantauan, memang sebagian ada yang rusak akibat angkutan pasir," katanya.
Suyamsih mengatakan, pihaknya selama ini juga telah melakukan perbaikan-perbaikan jalur evakuasi pengungsian Merapi.
"Namun karena padatnya lalu lintas truk angkutan pasir Merapi, jalur evakuasi selalu ada yang rusak," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah memantau kesiapan barak-barak pengungsian dan semua sudah siap.
"Barak pengungian saat ini sudah ada, minimal di masing-masing desa ada satu barak. Memang ada beberapa barak yang fasilitas MCK rusak, namun kami sudah siapkan puluhan MCK portable," katanya.
(Antara)