Published On:Jumat, 16 Agustus 2013
Posted by infosukabumi
Pasukan Tank Antisipasi "Jumat Kemarahan" di Mesir
Kairo, 16/8 - Pasukan tank tempur digelar di jalan-jalan utama Kairo, ibu
kota Mesir, pada Jumat untuk mengantisipasi demo sejuta orang pendukung
presiden terguling Mohamed Moursi bertema "Jumatul Ghadhab (Jumat
kemarahan)".
Jalan-jalan utama itu seperti di Salah Salim, Yussuf Abbas dan Thairan di seputar Bundaran Thairan, Abbasea, Ramses, Thairan dan Bundaran Tahrir di pusat kota Kairo.
Pemeriksaan ketat berlangsung di jalan-jalan. Sedikitnya enam kali mobil Antara dihentikan dan digeledah tentara bersenjata saat hendak memantau situasi di kota Kairo pada Jumat pagi.
"Keberadaan barisan tank tempur mirip seperti terjadi di masa revolusi 25 Januari (2011 yang menumbangkan rezim Presiden Hosni Mubarak)," kata seorang wartawan asing di Bundaran Masjid Iman, Kairo Timur.
Bundaran Masjid Iman di Jalan Makram Ebeid merupakan tempat baru aksi duduk pendukung Moursi, berpindah dari Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah yang jaraknya berdekatan sekitar tiga kilometer.
Masjid Iman menjadi tempat disemayamkannya 314 mayat korban serangan pembubaran paksa oleh aparat di Bundaran Rabiah pada Rabu (14/8).
Pada Kamis (15/8) malam, pasukan keamanan berusaha membubarkan massa di Bundaran Majid Al Iman dengan menembakkan gas air mata, tapi pendukung Moursi terus bertahan.
Ratusan jenazah tersebut dishalatkan usai shalat Jumat dan dilanjutkan dengan demo sejuta orang.
Sebanyak 30 kelompok yang menamakan diri "Aliansi Nasional Pendukung Keabsahan Presiden Moursi" termasuk Ikhwanul Muslimin menyerukan pendukungnya di Kairo dan seantero negara itu untuk turun ke jalan pada Jumat guna memprotes tindakan kekerasan aparat keamanan.
Ulama kharismatik Mesir yang bermukim di Qatar, Syeikh Yusuf Qardhawy, juga menyerukan rakyat Mesir untuk turun ke jalan memprotes kebrutalan polisi dan tentara.
Sementara itu, menurut laporan resmi Kementerian Kesehatan Mesir, jumlah korban tewas dalam bentrokan pada Rabu (14/8) sebanyak 674 orang tewas dan 5.451 orang cedera di Kairo dan berbagai kota provinsi.
Namun, Ikhwanul Muslimin mencatat jumlah korban 2.637 orang tewas dan sekitar 13.823 orang cidera.
(Antara)
Jalan-jalan utama itu seperti di Salah Salim, Yussuf Abbas dan Thairan di seputar Bundaran Thairan, Abbasea, Ramses, Thairan dan Bundaran Tahrir di pusat kota Kairo.
Pemeriksaan ketat berlangsung di jalan-jalan. Sedikitnya enam kali mobil Antara dihentikan dan digeledah tentara bersenjata saat hendak memantau situasi di kota Kairo pada Jumat pagi.
"Keberadaan barisan tank tempur mirip seperti terjadi di masa revolusi 25 Januari (2011 yang menumbangkan rezim Presiden Hosni Mubarak)," kata seorang wartawan asing di Bundaran Masjid Iman, Kairo Timur.
Bundaran Masjid Iman di Jalan Makram Ebeid merupakan tempat baru aksi duduk pendukung Moursi, berpindah dari Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah yang jaraknya berdekatan sekitar tiga kilometer.
Masjid Iman menjadi tempat disemayamkannya 314 mayat korban serangan pembubaran paksa oleh aparat di Bundaran Rabiah pada Rabu (14/8).
Pada Kamis (15/8) malam, pasukan keamanan berusaha membubarkan massa di Bundaran Majid Al Iman dengan menembakkan gas air mata, tapi pendukung Moursi terus bertahan.
Ratusan jenazah tersebut dishalatkan usai shalat Jumat dan dilanjutkan dengan demo sejuta orang.
Sebanyak 30 kelompok yang menamakan diri "Aliansi Nasional Pendukung Keabsahan Presiden Moursi" termasuk Ikhwanul Muslimin menyerukan pendukungnya di Kairo dan seantero negara itu untuk turun ke jalan pada Jumat guna memprotes tindakan kekerasan aparat keamanan.
Ulama kharismatik Mesir yang bermukim di Qatar, Syeikh Yusuf Qardhawy, juga menyerukan rakyat Mesir untuk turun ke jalan memprotes kebrutalan polisi dan tentara.
Sementara itu, menurut laporan resmi Kementerian Kesehatan Mesir, jumlah korban tewas dalam bentrokan pada Rabu (14/8) sebanyak 674 orang tewas dan 5.451 orang cedera di Kairo dan berbagai kota provinsi.
Namun, Ikhwanul Muslimin mencatat jumlah korban 2.637 orang tewas dan sekitar 13.823 orang cidera.
(Antara)